SE Ciptakan Kopi & Kakao Unggul
Foto : knappp.ristek.go.id |
Irsa Pitri
Jakarta, AGROFARM - Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) mengakui kesulitan dalam pengembangan bibit unggul untuk tanaman kopi
dan kakao. Namun, semua itu berubah setelah mencoba sebuah sistem bernama Somatic Embryogenesis (SE). Somatic Embryogenesis sendiri adalah sistem
yang bertujuan untuk meningkatkan produksi bibit dalam skala yang besar.
Sistem ini kata Teguh, memiliki keunggulan diantaranya mampu
mempertahankan sifat dari sebuah bibit unggul, dan mengembangbiakkannya dengan kapasitas yang lebih
tinggi. Khusus untuk kakao, salah satu contoh perbedaan bibit yang sangat
mencolok antara yang menggunakan Somatic
Embryogenesis dan asal sambung,
adalah dengan bibit SE akan tumbuh batang terlebih dahulu baru menyusul
cabangnya.
Digelontor Vietnam Harga Karet Anjlok
Foto : liputanbisnis.com
Beledug Bantolo
Jakarta, AGROFARM - Hasil International Tripartite Rubber
Council (ITRC) tidak efektif.
Kerjasama tiga negara, yakni Indonesia, Thailand, dan Malaysia yang sepakat mengurangi produksi dan
volume ekspor karet itu tidak sesuai harapan. Harga karet di pasar internasional yang lesu karena permintaan turun, tidak mampu direm. Itu karena Vietnam
menggelontor produksinya.
Foto : esdm.seruu.com |
Wakil
Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengungkapkan, perkembnagan kerjasama International Tripartite Rubber Council
(ITRC) tidak sesuai harapan pemerintah. Keinginan awal bisa mengendalikan
volume produksi dan ekspor karet ketiga negara itu tidak
tercapai. “Padahal
yang diharapkan, dengan pengendalian
ekspor, bisa mendongkrak harga karet dunia,” ujar Rusman.
Kata Rusman, ini momentum untuk melakukan replanting karet. Indonesia tidak perlu menggenjot produksi.
Saatnya tepat untuk peremajaan pohon karet. Ada Gerakan
Nasional Karet dari Kementerian Pertanian untuk meremajakan pohon karet rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar