foto:lst |
Indonesia
menjadi salah satu negara berkembang yang memiliki peranan penting dalam
pengembangan sains nanoteknologi. Di mana, negara ini memiliki banyak potensi
untuk pengaplikasian teknologi nano,” papar Director
and Executive Head Center for Science & Technology of the Non-Aligned and
Other Developing Countries (NAM S&T Centre) dari India,
Prof. Dr. Arun P. Kulshreshtha dalam sambutannya di pembukaan
International Workshop on Nanotechnology (IWON) 2013, di Gedung DRN, Puspiptek Serpong,
Tangerang Selatan.
Untuk
meneliti nanoteknologi tidaklah murah. Oleh karena itu, kata
Arub, India pun siap
menyokong dana dukungan agar bersama-sama mengembangkan teknologi Masa depan ini.
Pakar
Eropa menyatakan, bahwa potensi pengembangan nanoteknologi
akan mempercepat
produk industri. Diperkirakan selama
2010 –2020, akan ada percepatan luar biasa
aplikasi nanoteknologi di bidang industri tersebut. Berbagai aplikasi nanoteknologi pada produk telah diterapkan, di antaranya pada elektronik,
kosmetik medis, farmasi,
industri makanan, tekstil, keramik, dan lainnya.
Melihat
kondisi tersebut, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Kementerian
Riset dan Teknologi (Ristek) serta Masyarakat Nano Indonesia (MNI) beserta
pihak terkait berupaya mengembangkan nanoteknologi dengan negara-negara
berkembang lainnya.
Perkembangan
teknologi telah memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing industri di
tingkat global. Salah satu Teknologi tersebut adalah nanoteknologi.
Belakangan
ini, perkembangan Teknologi tersebut terbilang cepat. Sebagai contoh,
pengembangan nanoteknologi dalam dunia komputer telah mengubah ukuran komputer menjadi
lebih kompak, serta kemampuan dan kapasitas menjadi lebih baik, sehingga memungkinkan
jutaan resolusi program diproses dalam waktu singkat.
Banyak
produk nano tekstil, keramik nano, nano coating, nano film, obatobatan nano Dan lainnya Telah merambah ke berbagai Lapisan
masyarakat saat ini. Untuk itu, nanoteknologi telah menjadi hal menarik sebagai bisnis baru.
Kepala
LIPI, Prof. Dr. Lukman Hakim mengatakan, nanoteknologi adalah rekayasa dari
atom dan molekul menggunakan cara-cara tertentu untuk membangun suatu objek
dengan sifat tertentu sesuai yang diinginkan. Teknologi ini dalam skala
nanometer atau sepersemiliar meter. “Dengan ukuran nano, maka sifat dan fungsi
zat mampu diubah sesuai keinginan dan menjadi lebih berharga,” tandasnya.
Lukman
menegaskan, bahwa LIPI secara terbuka siap bekerja sama untuk
pengembangan
nanoteknologi di Indonesia. Hal itu
dimulai dari riset tingkat
dasar, terapan hingga
area komersialisasi bisnis. “Berbicara komersialisasi bisnis, LIPI tahun ini
telah resmi mendirikan Inkubator Teknologi di Cibinong Bogor.
Mudah-mudahan
infrastruktur yang telah dibangun mampu mengoptimalkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta bisnisnya,” ungkapnya. Peneliti Nanoteknologi
dari Pusat Penelitian Metalurgi LIPI yang juga Ketua MNI, Dr. Nurul
Taufiqurrochman menambahkan, teknologi nano saat ini masih dalam masa
pertumbuhan. Itulah sebabnya, banyak negara berkembang seperti India, Iran,
Indonesia, Malaysia dan Thailand berinvestasi cukup besar dalam penelitian dan
pengembangan teknologi nano.
“Sayangnya,
keterlibatan dalam pengembangan nano di sejumlah negara
berkembang tersebut
masih belum ber sinergi,” katanya. Oleh karena itu, LIPIbersama Kementerian Ristek,
MNI Dan pihak Terkait lainnya Berupaya mensinergikan Pengembangan nanomelalui sebuah
pertemuanInternational Workshop on Nanotechnology (IWON)
2013.
Negara-negara
yang berpartisipasi dalam IWON 2013 ini antara lain
Afrika Selatan,
Gambia, India, Irak, Iran, Kamboja, Kenya, Malawi, Mesir,
Mauritius, Myanmar,
Nigeria, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Sudan, Tanzania,
Togo, Uganda,
Venezuela, Vietnam, Zimbabwe, dan Zambia.
Acara
itu bertajuk “Transferring Nano technology Concept toward
Business Perspective”. Dalam acara tersebut, Men ristek, Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta
meluncurkan Buku 300 Ilmuwan Nano
Indonesia. Buku ini berisi profil ilmu
wan nano Indonesia dan hasil riset yang telah berhasil dilakukan, bahkan
dikomersialisasikan ke masyarakat. irsa fitri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar